Bukan Negeri Dongeng

"Karena jika kita berupaya sekuat tenaga untuk menemukan sesuatu, dan pada titik akhir upaya itu hasilnya masih nihil, maka sebenarnya kita telah menemukan apa yang kita cari dalam diri kita sendiri, yakni kenyataan, kenyataan yang harus dihadapi, sepahit apapun keadaannya."
- Edensor, by Andrea Hirata

Ini kisah pangeran dan putri
Mereka bersama melewati hari
Pangeran sangat mempesona sang putri 
Suatu hari mereka tak sejalan lagi
Pangeran pergi
Putri menanti
Mereka sempat mengukir janji
"Tunggu aku, lima tahun lagi aku kembali.."

Detik berganti, bulan demi bulan terlewati
Pangeran mulai menemukan kekasih hati
Dia berbeda dengan sang putri
Dia tidak cantik  bahkan cenderung unik
Dia membuat pangeran jatuh hati
Dia bahkan membuat pangeran melupakan sang putri
"Ahh.. Itu bahkan bukan janji. Itu hanya omong kosong tak berarti.."

Kemudian sang putri patah hati
Dia menangisi pangerannya yang pergi
Padahal dia mengetahui
Banyak pria lain yang akan menyukai
Tapi dia selalu menarik diri
Membuat khayalan
Berharap dalam ketidakpastian
Ahh, mungkin pangeran memang tak kan kembali
Namun sang putri tetap menutup mata
Tak mau melihat kenyataan
Apalagi mulai membuka hati
Dia tetap hidup di khayalan yang dia bangun sendiri
"Suatu hari nanti, kau pasti akan kembali.."

Tanpa dia sadari
Dia menyiksa diri 
Dengan keyakinan yang dia miliki
Bahwa sang pangeran akan kembali
Tanpa dia sadari
Dia semakin menyiksa diri
Dengan pengharapan yang tak pasti
Bahwa sang pangeran akan kembali
Tanpa dia sadari
Dia membuat kekasih pangeran sakit hati

Ini bukan lagi soal janji
Ini masalah ambisi
Sang pangeran harus kembali


Ahh Kawan, tapi ini kan bukan negeri dongeng..
Tak melulu semuanya harus diakhiri dengan bahagia
Sang pangeran dan janji itu mungkin hanya ada dalam mimpi negeri dongengmu, sementara hidup terus memaksa maju dan memaksa melihat kenyataan yang ada.



*This post is dedicated for my boyfriend-ex
As a woman, jujur saya kasian liat kamu sepathetic itu. Nyiksa diri sendiri loh namanya. But as his girlfriend, saya ga suka liat kamu masi ngerasa memiliki "dia" dan berusaha ngerebut "dia" lagi. Bijak lah, dan berusahalah menerima kenyataan :)
Back to Top