NTAH LAH!

Hari ini dapat satu pelajaran berharga:





PERCUMA AJA NGOMONG SAMA BATU,
TOH GAK BAKAL NGEJAWAB,
NGERESPON PUN GAK!!!




hhh... capek ati! :(

Now I Know...

mungkin ini seperti sebatang pohon yang tumbang ke sebuah sungai.

pohon itu, saya analogikan sebagai diri saya sendiri. dan waktu, adalah aliran sungai di bawah pohon itu. tidak deras, tidak pelan, namun terus berjalan. menandakan kalau saya tidak akan pernah bisa kembali ke waktu sebelumnya.

saya selalu menolak untuk maju. saya berusaha melawan arus sungai. saya ingin kembali.
dan tentu saja gagal.

sekuat apapun saya mencoba kembali, sekuat itu pula arus sungai menarik saya untuk maju.
saya tau kalau arus tak akan mengerti kalau saya benci maju dan menatap ke depan, tapi toh saya tak bisa berbuat apa-apa.

lalu saya menyerah. lagipula mungkin sebentar lagi saya juga akan mati.
tapi ternyata tidak.

semua hal yang ada di depan saya justru menyambut saya dengan suka cita. langit berjanji memberikan perlindungan kepada saya, hujan berjanji menghapus air mata saya, daun dan rumput kering berjanji memberikan keceriaan kepada saya, bahkan semua yang saya takutkan malah menjadi sahabat saya. dan angin, membisikkan sesuatu yang sangat melegakan hati saya.

"tidak ada gunanya menyesali apa yang sudah terjadi. orang-orang yang ada di masa lalu kamu, orang-orang yang hilang itu, pasti ada alasan tertentu kenapa mereka tidak ada di kehidupanmu saat ini.. belum tentu ketika kamu kembali, semuanya akan menjadi sama seperti dulu. waktu berlalu, orang-orang berubah. yang tetap hanyalah kenangan."

dan sekarang saya tahu maksudnya apa,
"people may change, but memories never do"
:)

Fear


dan orang paling hebat sekalipun akan merasa takut ketika sadar tidak ada orang lain yang bisa melakukan sesuatu seperti yang dia lakukan, bahkan saya rasa euforianya akan berangsur-angsur hilang ketika dia tahu cuma dia sendiri yang mampu. tidak ada teman untuk berbagi. kesepian. sendiri.

semua orang takut sendiri, semua orang takut ditinggalkan. iya kan?

apalagi saya.

so, would u stop to praising me guys?
saya tidak mau mata dan hati saya buta gara-gara terlalu larut dalam euforia.

saya
takut
sendiri

Sori Grammarnya Berantakan

actually this story is only an unimportant things about me and my college's life. 

okay, first i'll make a confession.
first, i choose the wrong campus.
second, i am an arrogant person.

here we gooo....
arrghhhh i started to become stressed over the condition of my campus and began to feel annoyed when i see my friends learning style. they are too relax, like don't think about everything. well friends, maybe i have to try not to compare this and you guys with my old friends and campus situation, but honestly, it was very very difficult. haha ... (and btw i still don't know where is mushalla on this campus? :p)

in terms of lessons, for some reason i feel that the lesson is too lag. can u imagine this, we will held a mid semester about 1 week again, but my notes contain only a few pieces. moreover, there is one subject which the lecturer never do a practical work (this contains 3 sks btw, blahhhh...)

and yes, about my arrogant ...
before entering this college, i had promised to be 'stupid' and act like i don't know anything. that's just my trick, my purpose is when the exams held, my friends not going to ask me the answer (haha mulai deh pelit dan narsis). but friends, acting like a foolish person is very difficult. that's because i always feel annoyed when the lecturer give such a 'trivial' question, it could be easy actually, but they cant answer it, and guess what, finally my mouth will be "itch" to answer that question. *poor me

am i too smart? haha gila aja lu. that's not because i'm smart, and actually i have never felt that i'm smart (well, at least when i compared this with my high school and college friends before), but when i came here, i felt like i was too "high" and it makes me lazy. when i talk about something i wondering if they think that i used too much 'magic' words, and i often think that my jokes is too crisp because they didn't know what i mean, etc. jiah melenceng. back to the problem before deh, as u know i'm a lazy girl, so i will be motivated if there's one student which fly higher than me.

ah whatever ... 

We * Ef

Wooooooiiiiiiiiiiiii koneksi internet dasar alay lu minta digampar. Jam segini baru bisa konek lagi lu monyong. Jelas-jelas dari tadi rencananya mau donlot lagu2 yg direkomendasiin si kaliang via chat pesbuk beberapa minggu lalu huhuhuhu, mana tar masuk jam 8 lagi (trus ngapain belum tidur juga lu put? lagian apa pentingnya harus donlot lagu itu jam segini?)

YA APALAH!

Oh ya sekarang gue lagi membuka copy chat yang gue maksud, dan gue menemukan setengah pembicaraan ngawur dan gak jelas yang ga sengaja ikutan ke copy.

Here it is:

Me 5:00pm
uwoooh
mazhab apa itu?

Herick 5:01pm
mazhab??
wtf??

Me 5:01pm
*sok agamis
u dont know mazhab yeahhh.. u boco

Herick 5:02pm
soryyy
i budha protestan

Me 5:02pm
oh, sorry i dont know you're not muslim
but yesterday u said that ur identity card was muslim

Herick 5:03pm
that just id card
can manipulated

Me 5:03pm
but you angry when i said u'r not muslim

Herick 5:03pm
just act
im an actor

Me 5:04pm
ohh, u not mencerminkan

Herick 5:04pm
reflection??

Me 5:04pm
mirroring?
*ngasal

Herick 5:04pm
ahh.. bele bin ngangak

Me 5:05pm
what did u say?
bele?
wtf!

dan selanjutnya...

Trus gue mikir, kalo diingat-ingat lagi chat gue dan herick pasti ujung-ujungnya ga jauh dr kata "we te ef". Sama si cincah juga (sorry membuka kedok anda ya cin, mwahhh :p ). Ya ampun, mau jadi apa sih rahmadini putri? Semoga cepat bertobat dan menemukan kata yang lebih kreatif dari "we te ef" ya, "we te ha" misalnya 

Pakailah Jilbab (Dengan Ikhlas)

Coba perhatikan, adakah yang aneh dengan album2 terbaru gue di fb?
Adakah yang berbeda?
Yak, anda benar sekali saudara2. di foto2 itu terlihatlah penampakan gue memakai jilbab. WOW PUTRI MEMAKAI JILBAB! Ohhh sounds great, can i get a standing applause from you guys? Of course you'll do, huh? Okay, thank you.

Dan kemudian berbagai komentar pun bermunculan setelah melihat gue berjilbab, umumnya emang bernada positif, seperti "kamu cakep banget put kalo pake jilbab", "tambah dewasa deh keliatannya, cantik!", dan blah blah blah blah blah. 

Tapi taukah anda, apa yang membuat gue menjadi alim sedemikian rupa begitu?


ini alasannya

Aniway maaf kalo foto ini sedikit bernada cemeeh dan sedikit menimbulkan ironi dalam tatanan kehidupan sehari-hari berbangsa dan bernegara tabek sarojo tercintah. Semua ini hanyalah ketidaksengajaan (boong).

Oke, gue akan mulai berceramah.

Sebagaimana teman2 ketahui, gue adalah termasuk umat Islam yang belum menutup aurat dengan sempurna (secara islam tentu saja, i mean dengan 'memakai jilbab'). Tapi ya, dulu gue pernah pake jilbab loh selama 4 tahun.

Krik.. Krik..

Nggg, jangan liat gue kayak gitu dong. Jadi semakin merasa berdosa saja huhuhu... Sini sini gue jelasin, 3 tahun pertama itu ketika gue masih SMA, dimana semua siswi diwajibkan pake jilbab even itu nonmuslim sekalipun, tapi kalo di luar sekolah gue dan 70% teman SMA gue emang ga berjilbab juga sih. Lalu suatu hari ketika bimbel spmb berlangsung, gue telat bangun, gue belum keramas blahblahblah sementara si irsyad udah jemput, yaudah gue pake jilbab ke tempat bimbel buat nutupin rambut gue. Tapi semua orang menyangka kalo gue beneran pake jilbab, begitulah jadi keterusan sampe gue kuliah di unand, dan lagian dulu mantan gue juga mengharapkan gue pake jilbab (dia pernah memberikan oleh2 jilbab btw).

Lalu karena satu dan lain hal, gue jadi kapirun lagi. Tapi bukannya gue mau memamerkan 'ini loh rambut gue bagus' atau apa ya, beberapa alasannya adalah, gue gak mau berjilbab karena orang lain lagi, gue mau make jilbab atas keinginan dan kesiapan dari gue sendiri (ciee), dan harap dicatat, walaupun gue ga pake jilbab, tapi gue gak pernah berpakaian terbuka. cam kan itu!

Tapi kenapa orang2 sepertinya ingin mencampuri urusan gue dengan Allah aja? (memakai jilbab itu urusan dengan Allah kan?)

Oke mungkin gue ini terlalu liberal untuk ukuran sumatera barat, jadi maafkan kalo kalimat2 ini gak berkenan di hati anda (yang kebetulan nyasar dan membacanya :p ). Begini ya buk... pak, kita semua punya urusan masing2 kan? Ngapain juga sibuk ngurusin orang lain? Diri sendiri aja ga tau becus apa gak! Yang punya hak atas urusan apapun yang berkenaan dengan gue, especially disini penutup kepala gue, ya gue sendiri, gak orang lain, dan gak juga lo! Prinsip gue sih gini, gue gak mau mencampuri urusan orang yang juga gak mau mencampuri urusan gue. dan gue gak pernah blahblahblah taik kucing sama orang, mau dia pake jilbab, mau dia pake bikini, ya terserah dia, itukan urusan dia sama Tuhannya. Kalo emang dia pake pakaian terbuka atau keliatan rambut indahnya atau gimana2 dan membuat orang2 jadi zina mata hati apalah, ya salahin aja tuh otaknya yang mesum. Ngapain juga bisa mikir kayak gitu, orang yg lain aja biasa2 kok! Dan oh ya ngomongin dosa, gue cukup tau dosanya apa kalo ga pake jilbab. Tapi bukannya lebih dosa kalo kita melakukannya dengan terpaksa?

Belakangan ini yang bikin gue sangat2 gerah itu, ada seorang tante, kita sebut saja namanya mawar melati semuanya indah (bukan nama sebenarnya). Jadi tante ini sangat hobi mempengaruhi ortu gue supaya gue mau memakai jilbab. Dia bilang begini deket bokap gue, "Puput cantik banget kalo pake jilbab, kelihatan auranya, daripada gak pake jilbab begitu kayak blahblahblah dadadadadada nanananananana.. maka dari itu lalalalaalalala..."
gue : "iya dong.. emang dasarnya cantik kok!"
mawar melati semuanya indah : "iya loh Da (ngomong sama bokap gue), cantik banget kalo pake jilbab. mawar melati semuanya indah aja sampe pangling, gak ngenalin dia di kampung, abis kan biasanya syalalalalala dubidubidam... ih ngapain sih sampe di bengkulu malah buka jilbab lagi?"
gue : "tau alasan kenapa aku pake jilbab di kampung? itu karena tulisan segede gajah yg nyuruh orang2 pake jilbab!" (gue beneran ngomong kayak gini, tentu saja dengan bahasa minang)
mawar melati semuanya indah : "pakai lah jilbab tu lagi... blablablabla"
gue : (ngomong dalam hati) "ini orang ngapain sih ribet banget"

Dan itu dia ngomongnya tiap hari btw. F*ck!!! (astaghfirullah, orang ngajakin tobat malah begini).
Nih ya, walaupun orang2 bilang gue lebih cantik dengan jilbab, dan gue juga nyadar kalo gue emang lebih cantik pake jilbab, tetep aja gue belum siap! (emosi). Dan oh ya, gue paling gak suka dipaksa2. Jadi buat lo lo lo lo yang emang bernapsu liat gue berjilbab, mending mingkem aja deh sampe gue sadar sendiri! Kalo diceramahin gitu gue malah jadi ilfeel sendiri dan malah males jadinya ngerti gak. 

Efeknya nih, mak gue mulai termakan omongan si tante mawar melati semuanya indah dan mulai ikutan nyuruh2 gue pake jilbab. Jadi tadi ketika gue minta ditemenin beli baju kaos buat kuliah,
mak gue : "lah baju kamu kan banyak!"
gue : "tapikan ga ada kaos, baju2 itu mana cocok dibawa kuliah!"
mak gue : "makanya pake jilbab!" (apa hubungannya maaaa?)

Oh well...

Kembali Untuk Pergi

ketika kembali membuat semuanya ada, saya berusaha untuk membuatnya tak ada.
alasan saya sederhana, kenapa harus kembali kalo nantinya akan pergi lagi? bukannya pergi juga membuat semuanya tak ada?

*hahah galau parahh..
Back to Top