Ini cerita beberapa hari yang lalu ketika lagi ngadap Ibu U, penguji ujian proposal TA, FYI dosen ini katanya paling killer di kampus gue
Gue : "Buk, saya mau nanya dulu masalah yang ini, belum saya perbaiki sih, mau konsul dulu, bla bla bla.."
Ibu U : "Hmm" *kemudian jelasin mana yang harus diperbaikin. "Gitu, jadi kamu pisahin semuanya.."
Gue : "Oh iya buk, makasi.." *kemudian berbalik dan jalan ngelewatin meja Bapak I
FYI Bapak I ini orangnya suka becanda dan ngasal banget.
Bapak I : "Eh main pergi-pergi aja.. Salim dulu sama Ibu U, cium tangan.. Ah kamu ni.."
Gue : "Eh.. Iya pak..", kemudian berbalik lagi ke meja Ibu U. "Buk.."
Ibu U : "Hmm, apalagi?"
Gue : "Makasi ya bu, maaf tadi lupa cium tangan.." *nyium tangan Ibu U. Ibu U senyum2 dikulum
Bapak I : "Kok cuma sama Ibu U? Sama yang ngasi saran nggak?"
Gue : "Oh iya Pak, maaf.." *salim, cium tangan Bapak I. "Makasi ya Pak.." -__-
Bapak I : "Yaa.. Nah itu Bapak E ngga kamu salim? Dia udah liat tuh.."
Gue : "Bapak E nya lagi nelpon Pak, lagi sibuk.."
Tiba-tiba Bapak E menutup telepon.
Bapak E : "Siapa bilang saya sibuk? Ini saya nungguin lohh~"
Gue : *jalan ke meja Bapak E, salim cium tangan
Bapak I : "Sama Ibu L ngga? Tar kan kecemburuan sosial.."
Gue : *jalan ke meja Ibu L, salim cium tangan
Bapak I : "Sama Ibu H? Sama Bapak R? Sama Mbak D?"
Lalu guepun berakhir dengan salim dan cium tangan ke semua dosen yang ada di ruang prodi.
Bad luck, dikerjain abis-abisan sama Bapak I T____T