Coming Soon : BARBIE

Hallo! Sejak kejadian gue di post ini dan kejadian dedek diusir dari ruang kuliah oleh dosen yang soknya ngepoll, gue rani dedek jadi terinspirasi bikin film. Film ini bergenre phycological thriller (sok2 ngerti film). Yaa semoga aja keinginan kami ini terealisasi dan kami jadi bintang utamanya hahahahahaha mimpi. Btw film ini kami kasi judul BARBIE. Dan calon posternya kayak ini nih:


Gimana gimana, keren kaan posternyaaaa (padahal modal photoscape doang hahahahhaha)
Untuk sinopsis, analisis karakter, outline, dan skenario, check this out ya..

Sinopsis:
Film ini menceritakan kisah pembunuhan yang dihubungkan oleh sebuah boneka barbie. Dimulai dari kisah dedek, mahasiswi yang dendam karena dosennya mengusirnya dengan tidak hormat. Kemudian putri, mahasiswi yang dendam karena dosennya memakinya di depan teman2nya dan tidak memeriksa ujiannya. Dan kisah rani, mahasiswi yang mendengarkan kisah mereka tanpa menyadari bahwa dia juga akan terlibat dalam pembunuhan berikutnya. Apa yang terjadi ketika dendam mereka difasilitasi oleh sebuah boneka barbie yang tampaknya menggemaskan itu? Kenapa mereka membawa boneka itu dengan cara ditarik dengan tali rafia seolah2 boneka itu sangat berat? Apa sebenarnya misteri yang ada dalam tubuh boneka barbie itu? Kenapa dewi perssik berbohong soal mr. bean? Temukan jawaban dari misteri yang menegangkan tersebut di film ini!

Analisis Karakter:
1. Dedek
Deskripsi : Mahasiswi semester II, pintar, tb/bb 154/45, kulit putih, berjilbab, keras kepala, agak malas buat tugas, pantang kalah, suka berteman, cuek dan jarang ambil pusing atas satu keadaan
Seputar karakter : Dendam karena dosen mengusirnya dari kelas karena dianggap melawan, dia terpikir membunuh dosennya. Keinginannya berubah menjadi pembunuhan yang real ketika dia menemukan barbie yang terikat tali rafia di bagian leher yang terbuang di depan kampusnya.
2. Putri
Deskripsi : Mahasiswi semester IV, pintar, tb/bb 154/45, kulit sawo matang, rambut ikal sepunggung, sedikit parnoan, cuek sekaligus care, suka berteman, tidak biasa dikasarin
Seputar karakter: Akibat dendam kepada dosennya, dia terpikir untuk membunuh dosennya. Namun pemikirannya berubah jadi real ketika dia menemukan sebuah boneka barbie yang terikat dengan tali rafia pada bagian leher di jalan menuju kosan rani dan dedek.
3. Rani
Deskripsi : Mahasiswi semester IV, pintar, tb/bb 160/50, kulit sawo matang, periang, berjilbab, cuek dan tidak ambil pusing, suka berteman, rajin dan suka tampil.
Seputar karakter : Selama ini dia jadi pendengar cerita antara dedek dan putri, dan mensyukuri karena dia tidak pernah terlibat masalah dengan dosennya, tanpa menyadari perlahan pengaruh barbie juga mengikutinya
4. Penghuni kos
Deskripsi : 3 orang penghuni kos baru berusia twenty something, putih, tinggi dan berbody, sudah berkerja (1 orang menganggur), suka bergosip, jorok, ingin tahu urusan orang, tidak punya sopan santun, pemalas
5. Dosen dedek
Deskripsi : pria usia 30an, pintar tapi sombong, sok bersih, penjijik, gila hormat, sok ganteng
6. Dosen putri
Deskripsi : pria usia 40an, sok pintar, pendek, sok sibuk, mulut berbisa, semua jenis sok yang ada digabungin jadi satu.
7. Barbie
Deskripsi : Bentuk seperti layaknya boneka barbie, pada lehernya diikat dengan tali rafia. Hanya saja boneka ini seperti hidup dan sangat berat karena banyak nyawa orang yang terbunuh terkumpul didalamnya.


Skenario Film Barbie:
1. INT RUMAH KOS RANI-DEDEK. MALAM
CASH : DEDEK DAN PENGHUNI KOS
Rumah kos yang biasanya aman dan tentram mendadak jadi tempat yang membuat hati rani dan dedek kesal sejak kedatangan penghuni kos baru yang jorok dan kepo minta ampun. Penghuni kos baru itu suka berdialog dengan bahasa daerah di kamarnya dan itu membuat rani dan dedek gerah karena dia merasa digosipkan oleh mereka. Penghuni kos itu juga suka 'meminjam' barang rani dan dedek tanpa izin dan memakai tempat sampah rani dan dedek.
Penghuni kos : DIUAYGDUAIGDUAIBDUIABSUWIBDUIWBDUW *ngomong bahasa planet menggosipkan rani dan dedek
Dedek diam dan menatap kesal pada penghuni kos

cut to

2. EXT KELAS. SIANG
CASH : DEDEK, TEMAN SEKELAS, DAN DOSENNYA
Dedek mengikuti pelajaran dengan hati kesal. Selain itu dosen yang menyebalkan dan siang yang panas membuat dedek kelaparan sehingga dia banyak menunduk. Tiba-tiba sang dosen menegurnya.
Dosen : Kamu setuju sama apa yang saya bilang?
Dedek : Setuju pak (dengan nada yang lemah dan menunduk)
Dosen : Kamu setuju nggak? Kamu kenapa sih lemas banget! Kamu gak suka dengan pelajaran saya? (dengan nada marah)
Dedek : SETUJU PAK! (dengan nada agak keras)
Sang dosen tersinggung dan mengusir dedek keluar
Dosen : Kamu menantang saya hah?? KELUAR KAMU!!!
Dedek langsung mengambil almamaternya dan keluar dari kelas
Dosen : Teman kalian itu sudah saya bebaskan dari ujian dan tugas2! (bicara pada teman sekelas dedek)

cut to

3. EXT HALAMAN KAMPUS. SIANG
CASH : DEDEK
Dedek berjalan gontai meninggalkan kampusnya, dan tanpa sengaja kakinya menendang sebuah boneka barbie lusuh, sepertinya boneka itu tercecer atau seseorang sengaja membuangnya. Dedek memungut boneka itu, memerhatikannya dan tersenyum dalam hati karena boneka itu diikat dengan tali rafia di lehernya.
Dedek : Hahaha boneka kayak gini ngapain juga diikat sama tali rafia! Enteng kayak gini kok, bodoh banget...
Kemudian dedek menyimpannya ke dalam tas. Namun boneka itu mendadak berat. Dedek membuka tasnya dan memerhatikan boneka itu dengan seksama. Ada bercak biru di leher boneka itu. Ketika dedek menatap boneka itu, seketika dedek merasakan pancaran energi dari boneka tersebut dan itu membuatnya semangat. Dengan langkah terseret-seret dan sering berhenti karena beban berat di tasnya, dedek melanjutkan perjalanannya pulang..

cut to

4. INT RUMAH KOS RANI-DEDEK. MALAM
CASH : RANI DAM DEDEK
Dedek ngomel ngomel sambil menceritakan dia diusir dosennya pada rani. Rani manggut manggut dan sesekali ikut mengomentari cerita adiknya. Kemudian mereka tidur. Tengah malam, dedek mimpi buruk dosennya menertawainya karena dia dapat D di mata kuliah itu. Tiba-tiba dedek menggumam.
Dedek : Aku pengen bunuh dosen itu!
Tiba-tiba boneka barbie yang dipungutnya tadi dan telah diletakkannya di atas meja tadi matanya menjadi bercahaya. Dedek terpaku melihat cahaya yang ada di barbie itu, tanpa dia sadari keinginannya perlahan lahan akan menjadi kenyataan.

cut to

5. EXT KAMPUS. PAGI
CASH : DEDEK DAN MAHASISWA DI KAMPUS
Kekuatan dari barbie membuat dedek jadi bertambah dingin dan jahat. Dan sekarang dia menjadi aneh karena menyeret boneka barbie dengan tali rafia seolah barbie itu sangat berat. Beberapa temannya mencoba mengangkat boneka itu, anehnya mereka sangat mudah mengangkatnya. Tapi keanehan itu tidak terlalu dipikirkan oleh dedek, karena pagi ini dia punya misi menghabisi dosennya. Sepanjang jalan menuju ruang dosen, beberapa mahasiswa dan teman2nya menatapnya dengan perasaan aneh dan geli. Sementara boneka barbie yang diseretnya perlahan mengukir sebuah senyuman jahat

cut to

6. INT RUANG DOSEN. PAGI
CASH : DEDEK DAN DOSENNYA
Dedek memasuki ruangan dosen dengan tangan yang memegang tali rafia penarik barbie itu tersembunyi di belakang. Begitu menyadari dedek masuk, dosen tersebut pura pura sibuk sambil merapikan map2 yang berantakan di meja kerjanya.
Dedek : Pak, saya mau minta maaf.
Dosen : Ah sudahlah, saya gak perlu maaf kamu. Sudah sana, kamu keluar. Ulang saja tahun depan!
Dedek : Tapi pak..
Dosen : Sana, saya lagi sibuk! (sambil melanjutkan membereskan map)
Dedek : (mengambil barbie itu dan mematahkan kakinya) Pak..
Sebelum dosen itu menoleh ke belakang, dedek memukulkan kaki barbie tersebut ke punggungnya. Anehnya, sang dosen langsung terkapar tanpa sempat berkata apa2 lagi.
Dedek memungut kaki barbie dan memasangkannya lagi ke boneka tersebut.

kamera fokus ke barbie yang menyeringai

cut to

7. INT KAMAR KOS RANI-DEDEK.SIANG
CASH : RANI DAN DEDEK
Belakangan dedek jadi pendiam dan aneh. Kadang suka bicara sendiri, rani jadi bingung dan bertanya2. Tapi dedek selalu bilang kalo dia tidak apa2. Malam ini dedek sedang menatap barbie itu dan mengelap2nya dengan sayang.
Rani : Sejak ada barbie itu kamu jadi aneh dek.. Kamu jadi suka ngomong sendiri. Kamu ga terbeban dengan kasus dosen kamu itu kan? Ya aku ngerti belakangan kamu agak stress karena keterangan saksi yang terakhir kali katanya melihat kamu masuk ruangan itu cukup memberatkan kamu. Tapi kan kamu ga bersalah dek..
Dedek : Hmm..
Rani : Kayaknya kamu harus buang boneka itu!
Dedek : Boneka ini ga ada hubungannya dengan sikap aku!
Rani : Ya aku kan cuma menyarankan. Kemana2 kamu bawa boneka itu, pake ditarik2 lagi. Kan ga berat, kamu jadi kayak orang stress dek
Dedek : Oke, aku buang boneka ini. Dan aku buktiin ke kakak kalo boneka ini ga ada hubungannya!
Dedek pergi keluar dan membuang boneka tersebut ke jalanan terdekat.

cut to

8. INT LABORATORIUM HARDWARE KAMPUS *sensor*.SIANG
CASH : PUTRI, DOSEN, DAN TEMAN2NYA
Hari ini adalah pengambilan nilai uas di mata kuliah ******** ********. Putri yang sudah siap ujian dengan kabel di tangannya siap menunggu giliran kabelnya di tes. Dari tadi dia memanggil2 dosennya meminta giliran di tes, tapi dosennya tidak mengacuhkan. Sekalinya diacuhkan, ketika partnernya salah klik, dosen itu langsung marah2 dan meninggalkan mereka. Dosen tersebut tidak mau menunggu untuk kesalahan yang diperbaiki, dia maunya langsung perfect selesai. Dan akhirnya setelah beberapa menit, dosennya ingat kalo dia mau menguji skripsi, sementara waktu ujian masih ada 1 jam lagi, dan kelompok putri belum di tes

Putri : Pak satu kelompok lagi pak..
Dosen : Saya mau nguji ini, udah telat..
Putri : Tapi ini tinggal ngeshare aja pak.. (sambil klak klik mouse)
Dosen : Iya tapi saya mau nguji.. (nyolot)
Putri : Iya tapikan cuma tinggal kelompok saya aja pak..
Dosen : Aduuh gimana sih kamu..
Putri : Pak, pak.. Ini kabel saya udah sharing..
Dosen : Udah kamu cabut aja kabelnya, tarok di lemari. (tanpa ngeliat dan ngetes kabel putri, trus dia keluar)
Putri : Lah pak trus nilai kami gimana?
Dosen : Nanti saya pertimbangkan! (sambil jalan keluar)

cut to

9. EXT DEPAN LABORATORIUM HARDWARE KAMPUS *sensor*. SIANG
CASH: PUTRI, DOSEN
Tanpa menyerah putri mengikuti dosennya yang sudah keluar. Dia tidak menerima begitu saja nilainya dipertimbangkan karena pertama, kabelnya belum dilihat sama dosennya, dan kedua, dia yang memberitahu teman2nya yang lulus ujian cara pemasangan kabel itu ke port, dan ketiga, dosen itu bicara seolah2 kabel putri tidak jalan.

Putri : Pak, gimana nilai kami? Kabel kami kan jalan pak..
Dosen : Iya saya pertimbangkan
Putri : Iya dipertimbangkan gimana pak?
Dosen : Ya liat aja ntar. Bisa B, bisa C, bisa ngulang..
Putri : Loh kok gitu pak? Kan kabel saya jalan.. (dapat B putri juga tidak rela)
Dosen : Ya liat aja ntar
Putri : Ya tapi nilai kami tuh gimana? Punya kami kan ga bapak tes..
Dosen : (bosan karena putri nanya itu2 trus) Sekali lagi kau tanya, saya kasih D nilai kau. Mau??
Putri : (sedikit terkejut) Nggak pak!
Dosen : Sana turun!

cut to

10. EXT JALAN MENUJU KOS RANI-DEDEK. SIANG
CASH : PUTRI
Putri mengumpat-umpat sepanjang perjalanan atas perlakuan dosennya tadi. Dia berjalan menuju kos rani dan dedek untuk berbagi cerita. Mungkin bercerita dengan kedua sepupunya itu bisa membuat stressnya sedikit hilang karena mereka bisa membuatnya tertawa dengan melebih2kan kejadian yang sebenarnya. Lagipula putri sudah lama tidak main kesana. Tiba-tiba ditengah jalan dia melihat sebuah barbie lusuh yang terikat dengan tali rafia (barbie yang tadi dibuang dedek). Melihat barbie lusuh yang terbuang, mungkin biasa. Namun barbie dengan tali rafia yang terikat di leher membuat putri mau tak mau memungutnya. Tiba2 mata barbie itu bersinar dan bibirnya menyeringai tanpa sepengetahuan putri. Putri pun mendadak lupa dengan rencananya ke rumah rani dan dedek. Perjalanannya sedikit terhambat karena tiba2 barbie itu jadi berat, sehingga putri memutuskan untuk menyeretnya dengan tali yang telah tergantung di leher barbie tersebut tanpa mempedulikan pandangan orang disekitarnya dan tanda tanya orang tuanya.

cut to

11. INT KAMAR PUTRI. MALAM
CASH : PUTRI
Putri membersihkan barbie itu dengan tatapan kosong. Hatinya masih sakit karena kejadian tadi siang. Sambil menyisir rambut barbie itu dia ngomel-ngomel sendiri
Putri : Sok pinter. Orang2 juga udah tau kalo dia tuh sering kena marah sama dosen S3nya! Kalo bukan gue yang ngasih tau itu port pasangnya gimana, ga bakal sharing2 juga tuh walau komputernya di otak atik!
Putri diam sejenak sambil terus menyisir barbie itu.
Putri : Kalau ngebunuh orang itu bukan dosa, udah gue bunuh tuh dia sekarang!
Tiba2 mata barbie itu bersinar dan bibirnya melengkungkan senyuman jahat. Putri mendengar suara aneh di kamarnya, dan mendadak kepalanya pusing seolah2 ada suara yang meneriakkan "bunuh dia" di pikirannya.

cut to

12. INT LABORATORIUM HARDWARE. SIANG
CASH : PUTRI, DOSEN
Putri menyeret2 barbienya dari depan kampus ke laboratorium hardware tanpa mempedulikan tatapan geli mahasiswa2 yang dilewatinya. Toh dia juga mulai terbiasa dengan tatapan ganjil orang2, mulai dari supir angkot, orang2 di jalan raya, teman2nya, pacarnya, bahkan orang tuanya sendiri. Putri sendiri tidak mengerti kenapa dia tak bisa lepas dari barbie ini. Tapi yang dia tau, siang ini dia akan "membalas dendam" pada dosennya.
Putri mengetok pintu dan melihat dari pintu kaca sang dosen yang kebetulan sedang sendirian
Dosen : Ya!
Putri : Pak, soal kabel kemarin.. (sambil masuk ke ruangan)
Dosen : Aduh kamu ini tidak mengerti2 ya! Apa kamu mau saya kasih D?
Putri : Bapak lagi ga sibuk kan? Saya bisa tes sharing kabel saya sekarang kan pak?
Dosen : Kamu keluar saja, ulang saja tahun depan kalo kamu tidak suka!
Putri langsung mematahkan kepala barbienya dan melemparnya pada dosen itu. Sang dosen terkejut menerima serangan kepala barbie tersebut dan langsung tersungkur jatuh. Darah membasahi lantai.. Putri memungut kepala barbie yang ikut berlumuran darah tersebut dengan tenang, dan menyambungnya lagi ke dalam badannya, mengikat lehernya dengan tali rafia dan menyeretnya keluar laboratorium dengan tenang.

Kamera fokus ke barbie yang kini kepalanya berlumuran darah dan terseret seret dengan bercak darah sepanjang lantai yang dilewatinya.

cut to

13. EXT JALANAN. SIANG
CASH : PUTRI, RANI
Putri terus menyeret barbienya. Secercah kesadaran muncul di dirinya akan apa yang telah dia lakukan tadi. Mendadak dia menghentikan langkahnya dan meninggalkan barbie itu. Putri berjalan ke kantor polisi untuk menyerahkan diri atas kasus pembunuhan yang menimpa dosennya.
Saat yang sama, rani yang pulang dari kampusnya melihat boneka barbie tersebut dan merasa mengenalinya. Rani memungut boneka itu dan kamera menyorot boneka itu sedang menyeringai senang karena dia menemukan tuannya yang baru. Tuan yang akan menjadi perantaranya. Bukankah itu simbiosis mutualisme? Keinginan jahat sang tuan akan terlaksana, dan keinginannya memperoleh nyawa orang agar tetap hidup juga terlaksana.



fade out
closing



Back to Top